Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-20 01:36:42【Sehat】528 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(992)
Artikel Terkait
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah
- Melania Trump bagikan dekorasi Gedung Putih untuk Halloween 2025
- Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur
- Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta
- Baznas RI terjunkan tim bantu warga terdampak banjir Cisolok Sukabumi
- Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden
- Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025
- Ini kronologi lengkap temuan
- Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif
Resep Populer
Rekomendasi

Warga Taiwan Berbondong

Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN

Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit

Sudinsos Jaktim bantu penyintas kebakaran di Kebon Pala

Klasemen Grup H: peluang Indonesia U

Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas

Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya

Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat